JENIS LIMBAH INDUSTRI DAN CARA MENDAUR ULANGNYA
Sebenarnya banyak jenis limbah industri yang bisa didaur ulang hingga menjadi
sebuah produk baru yang berguna lagi. Proses pendaur ulang merupakan sebuah
kewajiban bagi industri besar maupun kecil. Tujuannya untuk mereduksi tingkat
pencemaran lingkungan. Membuat instalasi limbah atau mendaur ulang dilihat dari
bingkai biaya lebih murah dari pada memulihkan lagi lingkungan yang
tercemar.
Setiap proses produksi pasti menghasilkan
berbagai jenis limbah industri, baik limbah cair, padat maupun gas yang
dihasilkan dari mesin-mesin produksi. Limbah-limbah ini adalah sebuah masalah
besar bagi pemilik industri dan masyarakat yang hidup di lingkungan pabrik.
Pencemaran lingkungan karena limbah industri sudah dikategorikan sebagai
pelanggaran hukum. Pemiliknya bisa dipenjara bahkan industrinya bisa ditutup
paksa.
·
Pengertian
Limbah
Sebenarnya setiap mahluk hidup (tumbuhan, hewan dan manusia) pasti
mengeluarkan limbah yang dikeluarkan dari metabolismenya. Bentuk limbahnya
adalah gas karbon, urine maupun feses.
Dari semua mahluk hidup, manusialah yang
paling banyak mengeluarkan limbah, tak hanya limbah proses metabolisme, masih
ada limbah rumah tangga dan limbah aktivitas ekonomi.
Sedangkan pengertian limbah adalah benda yang
dihasilkan dari proses metabolisme mahluk hidup ataupun kegiatan rumah
tangga dan kegiatan ekonomi. Limbah ini kalau dibiarkan menumpuk akan berdampak
negatif bagi lingkungan hidup. Seperti pencemaran, sumber penyakit dan racun
yang berbahaya bagi manusia dan mahluk hidup lainnya.
Limbah padat seperti plastik, dampaknya lebih
berbahaya dan bersifat destruktif, karena plastik tak bisa diurai oleh tanah
selama lima abad. Jika tanah sudah terlalu banyak memgandung limbah plastik,
tanah itu jadi tak subur lagi. Demikian juga ketika sampah plastik hanyut
terbawa ke laut, sampah plastik menjadi racun yang mematikan hewan laut seperti
penyu dan ikan hiu.
Oleh Hiu, sampah plastik tersebut dimakan,
karenna terlihat seperti ubur-ubur. Organ pencernaan Hiu tak bisa mencerna
plastik sehingga menyebabkan Hiu itu mati keracunan.
Jadi diskripsinya, limbah itu memiliki dampak
yang luas, dan bersifat lintas masa yang tak pernah selesai secara tuntas.
Karena limbah itu terus ada seiring kehidupan manusia dan aktivitas produksi.
Yang pasti limbah adalah masalah besar bagi kehidupan manusia, yang terus
diperhatikan.
·
Jenis
Limbah Industri
Limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah
tangga dan industri masih digolongkan sesuai dengan sifatnya. Tiga golongan
besar adalah limbah cair, limbah padat, limbah gas. Ketiga jenis limbah ini
memerlukan penanganan yang berbeda dan tidak bisa dicampurkan jadi satu.
1.
Limbah Cair
Limbah cair adalah benda buangan yang
berbentuk cair, limbah ini dihasilkan dari proses pencucian, atau hasil sebuah produksi
yang tak terpakai dan dibuang begitu saja di selokan atau penampungan. Limbah
cair termasuk dalam kategori limbah berbahaya dan beracun, karena
terkontaminasi oleh bahan kimia dan bakteri.
Limbah cair digolongkan menjadi tiga
kelompok, yakni:
a.
Black Water
Yang dimaksud kategori black water adalah
limbah cair yang kadar polusi dan racunnya sangat banyak. Misalnya feses, urin,
air buangan MCK. Limbah ini harus masuk septic tank. Industri batik dan garmen
juga banyak menghasilkan limbah jenis ini yang airnya sangat hitam dan keruh.
Sedangkan kalau di lingkungan kota besar, sudah dipasang saluran ipal dari
rumah ke pipa pembuangan khusus yang nanti ditampung pada lokasi sentra
pemrosesan IPAL terpadu, setelah itu baru air dibuang ke laut.
b.
Grey Water
Limbah
cair yang masuk kategori grey water adalah air bilasan, air
cucian baju. Air grey water rata-rata terkontaminasi sabun. Limbah jenis ini
sebenarnya masih bisa dipakai lagi untuk keperlauan lain seperti mengepal
lantai, untuk mencuci sepeda motor dan sebagainya.
Air limbah jenis ini tak begitu beracun dari
pada jenis black water. Maka dari itu bisa
dibuang langsung ke selokan.
c.
Chemical
Jenis ketiga adalah limbah cairan kimia yang
sulit untuk didaur ulang. Limbah ini merupakan hasil proses dari kegiatan
industri, seperti penyamakan kulit, proses pencucian foto, pencucian batik dan
garment. Selain itu oli bekas yang dikeluarkan dari mesin pabrik maupun mesin
motor pun bisa dimasukan dalam kategori limbah kimia.
Sampai sekarang masih sedikit oli bekas
diproses menjadi barang lain yang memiliki nilai jual. Cara yang mudah adalah
menjernihkan kembali oli bekas dan kemudian dipakai lagi.
2.
Limbah Padat
Pengertian dari limbah padat adalah barang buangan
yang memilik karakter massa solid. Limbah padat ini berupa logam, plastik,
vinil, kayu dan masih banyak lagi. Limbah padat ini relatif bisa didaur ulang
hingga menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomi lagi.
Seperti limbah kertas yang bisa dijual
kembali kepada pabrik pembuatan kardus. Maka dari itu limbah padat bisa dijual
lagi sebagi pemasukan tambahan dari pabrik. Jadi pengusaha tak perlu lagi repot
memikirkan limbahnya, dia cukup memanggil pembeli barang rongsokan.
3.
Limbah Gas
Jenis limbah industri ketiga adalah limbah
gas, yang dibuang dari proses pembusukan maupun asap dari hasil kerja mesin
produksi maupun mesin motor. Limbah gas ini yang perlu penanganan khusus,
karena sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia, dan merusak lingkungan
hidup.
Maka dari setiap pabrik harus memasang alat
khusus sebelum yang dihubungkan dalam mesin pembuangan gas. Agar asap yang
dikeluarkan oleh mesin tak berwarna hitam pekat.
Sedangkan limbah yang dihasilkan dari proses
pembusukan adalah gas jenis metana. Jenis gas ini bisa dipakai untuk menyalakan
kompor dan masak. Orang menyebut ini adalah biogas. Cara membuat biogas bisa
dari kotoran ternak yang ditampung dalam tangki.
·
Dampak
Samping dari Limbah
Limbah industri maupun limbah rumah tangga
jika dibiarkan, dampaknya merugikan manusia dan lingkungan sendiri. Bahkan ada
limbah logam yang mengandung radiasi tinggi sehingga bisa merusak kesehatan
manusia.
Berikut ini adalah dampak samping dari limbah:
1.
Polusi Air
Dampak buruk dari pengelolaan limbah yang tak
benar, adalah kerusakan pada eksosistem perairan. Limbah cair yang tak
mengalami proses pengolahan atau penjernihan dan langsung dibuang ke sungai,
akibatnya membunuh ekosistem sungai. Ikan dan biota lain mati keracunan, dan
tentu yang pasti air sungai yang tercemar tak dapat lagi dipakai untuk
keperluan manusia.
Dampak lainnya adalah merusakan lahan
pertanian seperti padi yang memang perlu banyak air. Apa jadinya ketika air
penuh racun dijadikan sebagai pengairan sawah, pasti padi tak bisa tumbuh
maksimal.
Kasus Teluk Minamata di Jepang merupakan
contohnya bencana kemanusiaan yang sangat mengerikan. Penduduk yang tinggal di
Teluk Minamata, tiba-tiba banyak yang mati keracunan ikan yang tercemar timbal
hitam. Disinyalir timbale hitam itu berasal dari limbah buangan dari pabrik
logam di sekitar teluk tersebut.
Limbah ini tak diproses melalui IPAL dan
langsung dibuang kelaut. Air limbah yang mengandung timbal hitam atau logam berat
ini yang ukurannya super mikro ini lantas masuk dalam tubuh ikan, udang dan
biota laut lainnya. Oleh nelayan setempat ikan-ikan ditangkap dan dikonsumsi.
2.
Kesehatan Terganggu
Dampak lain adalah polusi dan racun yang
dihasilkan oleh limbah bisa merusak kesehatan manusia. Organ yang paling rentan
diserang adalah otak, hati dan paru-paru. Jika tubuh terkontaminasi racun
lama-lama akan menjadi kanker yang
sulit untuk disembuhkan.
Maka jalan satu-satunya adalah pemerintah
harus ketat mengawasi industri dan masyarkat, setiap pabrik diwajibkan memiliki
instalasi limbah yang baik. Demikian juga dengan rumah tangga pun wajib membuat
saluran pembuangan limbah rumah tangga yang benar. Agar lingkungan tempat
tinggal jadi sehat.
Demikianlah sekilas tentang jenis limbah industri, semoga bermanfaat.